article

Peracik Bir Kami

Jalur Menuju Keahlian

Wiebke Hense & Feodora Heavey

PERACIK BIR KAMI

Bioteknologi kedengarannya sama sekali tidak ada kaitannya dengan bir, tetapi bagi seorang peracik bir modern, gelar di bidang sains adalah bekal yang paling dibutuhkan untuk memasuki industri tersebut. "Saat saya mengambil jurusan peracikan bir di Universitas Teknik Berlin, mata kuliah mencakup segalanya dari teknik hingga biokimia dan mikrobiologi dan matematika,"kenang Wiebke Hense, yang bergabung ke Guinness sebagai magang enam tahun lalu dan sekarang menjabat Brewing and Governance Manager di St James' Gate. "Lulus kuliah saya sudah menguasai cara membangun fasilitas peracikan sendiri dan memahami produk hingga tingkatan molekul. Saya satu-satunya perempuan di kelas, tapi yang saya ingat adalah jika anak laki-laki bisa mengerjakannya, saya juga bisa."

“Lulus kuliah saya sudah menguasai cara membangun fasilitas peracikan sendiri dan memahami produk hingga tingkatan molekul. Saya satu-satunya perempuan di kelas, tapi yang saya ingat adalah jika anak laki-laki bisa mengerjakannya, saya juga bisa”

Keunikan proses peracikan yang membuat Wiebke benar-benar jatuh cinta. "Mempelajari teknologi peracikan bir adalah keputusan terbaik yang saya pernah ambil. Prosesnya mengesankan: kuno dan tradisional tetapi juga baru dan mengejutkan. Memegang bir di tangan setelah Anda selesai mengolahnya melalui semua tahapan sangatlah menyenangkan." Feodora Hayes, sesama peracik dan teknolog pengembangan proses, menyatakan persetujuannya. Feodora mengambil jurusan ilmu kimia dan farmasi di Universitas Kota Dublin sebelum jatuh hati pada peracikan bir saat magang di Guinness. "Saya suka ketrampilan, inovasi, dan keahlian di balik bir. Sejak saat itu, saya tahu saya ingin menjadi peracik bir setelah lulus."

“meski melewati gerbang fasilitas produksi yang bergaya “Charlie and the Chocolate Factory” tak kalah menyenangkan”

Wiebke Hense

Apa saran Heavey untuk mereka yang ingin menjadi peracik bir? Cintailah bir; untuk jatuh cinta pada peracikan bir, Anda perlu memberikan apresiasi Anda. Tersedia sejumlah pelatihan yang mengkhususkan diri pada peracikan bir tetapi cara yang tepat untuk masuk ke industri tersebut adalah lewat sains dan teknik.” Ia menceritakan pengalamannya bekerja selama BREWERS PROJECT dan pekerjaan fisik seperti menggiling dan menumbuk adalah bagian pekerjaan yang paling ia sukai, meski melewati gerbang fasilitas produksi yang bergaya “Charlie and the Chocolate Factory” tak kalah menyenangkan. “Peralatan meracik bir di sana tidak ada duanya dan St. James’s Gate mempunyai sejarah yang sangat panjang. Mengetahui bahwa fasilitas ini telah digunakan selama beberapa generasi dan akan terus digunakan di masa mendatang adalah sebuah pengalaman istimewa.”